MasyaAllah..!! Kisah Pemuda Jadi Mualaf Setelah Mimpi Bertemu Rasulullah dan Nabi Isa
SEORANG mualaf bernama Renaldo Abdoellah Fernandez membagikan kisah perjalanan hidupnya hingga yakin memeluk agama Islam. Ia mengaku mendapat hidayah untuk menjadi Muslim melalui mimpi.
Seseorang apabila mendapat hidayah dari Allah Subhanahu wa ta'ala maka akan mendapat petunjuk. Hidayah tersebut merupakan sebuah takdir yang diberikan oleh Allah Ta'ala.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلإسْلامِ وَمَنْ يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ كَذَلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ
Artinya: "Barang siapa yang Allah kehendaki untuk Allah berikan petunjuk kepadanya, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (menerima agama) Islam. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman." (QS Al An'aam: 125)
Dikutip dari akun Youtube Kevin Hendrawan, Jumat (24/7/2020), Renaldo bercerita betapa mulianya agama Islam dalam memeluk umatnya. Sebelum menjadi mualaf, Renaldo merupakan aktivis dari agama sebelumnya.
Renaldo lahir dari keluarga Katolik. Keluarganya sangat aktif di kegiatan gereja, begitu pun dengan Renaldo. Ia masuk ke organisasi Katolik sejak duduk di bangku SD.
Sementara Renaldo mulai mengenal Islam ketika SMA. Sebab sebelum itu ketika SD hingga SMP, ia mengenyam pendidikan di sekolah katolik. Di SMA, Renaldo menemukan beragam teman dan dapat mengenal agama Islam dari teman-temannya itu.
Awal dia mulai dekat dengan agama Islam yaitu ketia bekerja di salah satu stasiun televisi di Manado. Saat itu Renaldo sering ditugaskan di program acara Ramadhan. Dari situlah dia banyak mengenal ustadz-ustadz.
"Gua sempat kerja di salah satu TV swasta manado. Padahal gua umat Kristiani, tapi gua sering beberpa kali untuk mengurus acara-acara Ramadhan, dan dari situ gua mulai mengenal ustadz-ustadz," ungkap Renaldo.
Ia juga menceritakan sampai bisa yakin memeluk agama Islam setelah mendapat hidayah melalui mimpi.
"Hampir setiap tahun gua dimimpiin. Dari mimpi sholat, mimpi melihat masjid, dan gua pernah bermimpi bertemu Rasulullah dan Nabi Isa," ungkapnya.
Renaldo menganggap bahwa mimpi-mimpi tersebut merupakan tanda bagaimana umat Islam dan umat Kristen dapat hidup berdampingan. Ia juga menganggap bahwa mimpi-mimpi itu merupakan sebuah ujian keimanan agama Kristen kepada dirinya.
Sering sekali Renaldo berdiskusi mengenai hal tersebut, sehingga membuat teman-temannya merasa merinding, tetapi mereka tidak memaksanya untuk segera masuk Islam. Banyak dari temannya menilai bahwa hal tersebut merupakan sebuah hidayah, tetapi Renaldo masih menilai itu merupakan ujian keimanan yang diterimanya.
Pada saat itu Renaldo sering sekali menonton sebuah kajian Islam. Ia juga sering menonton video mengenai perpindahan agama, bagaimana pandangan Islam mengenai perpindahan agama Katolik ke Islam, dan sebaliknya bagaimana pandangan Katolik mengenai hal tersebut. Ketika itu Renaldo masih menutup diri.
Tiba waktu di mana Renaldo diberi hidayah oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Ketika itu waktu Maghrib menjelang Isya. Dia mendengar suara azan Sholat Isya dan merasa tersentuh hatinya sampai menangis.
"Gua dengar azan Isya dan nangis. Gua mikir ini cuma perasaan saja dan masih menolak. Tapi waktu itu ingin menyebut Tuhan Yesus itu terasa berat," ujarnya.
Renaldo merasakan sesak di dada dan mendengar suara "Allahuakbar" secara berulang kali dari dalam hati. Lalu ia membasuh mukanya dengan air, seketika pandangannya mengenai agama Islam menjadi berubah. Semenjak itu Renaldo merasakan bahwa hal tersebut merupakan sebuah hidayah.
Setelah kejadian tersebut Renaldo meminta izin kepada keluarganya untuk berpindah agama menuju agama Islam. Mendengar hal tersebut ayah Renaldo menangis sampai terisak-isak. Ia menjelaskan tidak pernah melihat ayahnya sangat sedih sampai menangis.
"Gua seumur hidup ngelihat bokap gua nangis yang terisak-isak yaitu ketika gua meminta izin untuk memeluk Islam," ucapnya.
Renaldo menceritakan bahwa keluarganya menganggap dirinya telah diguna-guna dan tidak benar bersungguh-sungguh untuk berpindah agama. Hal tersebut wajar dikatakan oleh keluarganya karena menganggap Renaldo meminta izin secara mendadak. Hari Minggu masih ke gereja, hari Rabu-nya ia meminta untuk berpindah agama.
Secara perlahan keluarga mulai paham, dan menerima keputusan yang diambil oleh Renaldo. Bahkan kini keluarganya sering membangukannya ketika waktu subuh menjelang. Teman-teman Katolik Renaldo pun mulai memahami keputusan yang diambil.
Semua berkat kuasa Allah Subhanahu wa ta'ala. segala hal bisa saja terjadi. Renaldo sang aktivis yang sangat aktif di gereja bisa mendapat hidayah memeluk agama lain yang secara logika tidak akan bisa terjadi.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
إِذا قَضى أَمْراً فَإِنَّما يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
Artinya: "Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: 'Jadilah' maka terjadilah ia." (QS Yasin: 82)
Sumber Muslim.Okezone com