INFO TERBARU Gempa Mamuju: 19.435 Mengungsi, 81 Tewas dan 253 Luka Berat
BNPB terus memperbarui jumlah korban akibat gempa 6,2 magnitudo yang mengguncang Mamuju, Sulawesi Barat, pada Jumat (15/1). Berdasarkan data per 18 Januari, tercatat sebanyak 19.435 orang mengungsi, dengan rincian 15.014 orang mengungsi di Kabupaten Mamuju dan 4.421 orang mengungsi di Kabupaten Majene. BNPB juga mencatat terdapat 25 titik pengungsian di Kabupaten Majene yang tersebar di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang serta Desa Limbua yang masih dalam proses pendataan.
Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat lima titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro yang masih dalam proses pendataan.
Korban meninggal akibat gempa tersebut sebanyak 81 orang, yaitu 11 orang meninggal di Kabupaten Majene dan 70 orang di Kabupaten Mamuju. 253 orang mengalami luka berat dengan rincian 64 orang di Kabupaten Majene dan 189 orang di Kabupaten Mamuju. Sementara korban dengan luka ringan sebanyak 679 orang.
BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju serta Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI-Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat terdampak. BNPB juga masih melakukan assestment untuk wilayah terdampak gempa di Kabupaten Majene.
Sebelumnya, Kepala BNPB Doni Monardo yang juga Ketua Satgas C0VID-19 memberikan bantuan berupa alat tes cepat antigen untuk memeriksa dan menelusuri adanya penularan C0VID-19 di lingkungan pengungsian. Jika ada warga pengungsi yang reaktif swab antigen, maka akan segera mendapatkan tindak lanjut dari Dinas Kesehatan setempat.
Doni juga meminta penanganan pengungsian warga yang terdampak gempa Sulawesi Barat (Sulbar) agar memisahkan antara kelompok rentan dengan usia muda guna mencegah penularan dan mengantisipasi adanya potensi risiko penyebaran C0VID-19 di tempat pengungsian.
Di sisi lain, BMKG memperkirakan gempa susulan masih akan terjadi. Pada Sabtu (16/1) pukul 06.32 WIB, terjadi gempa dengan kekuatan 5,0 magnitudo.
BNPB mengimbau masyarakat tetap tenang dan selalu waspada. Masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan dengan tebing curam untuk waspada terhadap longsoran dan reruntuhan batu.
Bagi masyarakat yang tinggal di kawasan pantai atau pesisir, diharapkan untuk selalu waspada dan segera menjauhi pantai apabila merasakan adanya gempa susulan.
Sumber KumparanNews com