Viral Ustaz Das'ad Bubarkan Jemaah demi Cegah C0VID, Begini Ceritanya
Dia lalu membubarkan jemaah demi mencegah terjadinya penularan virus Corona (COVID-19). Ustaz Das'ad mengungkapkan awalnya dia diundang untuk mengisi ceramah di acara keluarga yang hendak menggelar akikah untuk bayinya. Undangan itu datang kepadanya pada Oktober lalu.
"Namanya keluarga kan bangga tong dia dibilang keluarganya Ustad Das'ad, saya bantulah, namanya keluarga ya, perantau (di Kalimantan). Saya bilang, boleh, yang penting jangan ramai," ujar Ustaz Das'ad kepada detikcom, Rabu (18/11/2020).
Ustaz Das'ad melanjutkan, saat itu keluarga yang mengundangnya menyebut jumlah jemaah atau undangan yang hadir hanya 200 orang. Acara digelar di rumah keluarga tersebut. Ustaz Das'ad pun mengira tidak akan banyak jemaah yang hadir.
"Yang ada di benak saya, kalau di rumah, itu kan terbatas ya, oke," katanya.
Ustaz Das'ad kemudian tiba di Paser, Kaltim, pada Selasa (17/11) malam di lokasi pengajian. Setelah beristirahat sebentar karena perjalanan yang jauh dari Makassar, Ustaz Das'ad kemudian siap memberi ceramahnya. Namun ternyata banyak jemaah yang hadir. Hal itu di luar dugaannya.
"Sampai di lokasi, kaget saya, kenapa banyak sekali orang ini, mobil parkir, dan motor itu mau setengah kilometer. Kaget saya, langsung saya mau pulang, tapi orang panitia bilang; 'mati saya, Ustad, malu saya kalau Ustad tidak tampil'," ujarnya.
Ustaz Das'ad kemudian naik ke atas panggung dan langsung mengambil mikrofon dan menjelaskan bahaya wabah Corona jika massa jemaah tidak segera bubar.
"Saya jelaskan bahwa orang berkumpul seperti ini, kalau dia berselawat ramai-ramai, akan dicurahkan rahmat dan kasih sayang Allah. Tapi, kalau dalam pandemi seperti ini, bukan rahmat dan kasih sayang Allah yang dia dapat, tapi wabah C0rona," katanya.
"Maka Saudara-saudara sekalian, saya paham Anda cinta dengar dakwah. Tapi, kalau mau dengar dakwah saya, boleh melalui YouTube. Tapi, kalau sudah kena C0VID, tidak bisa lagi dengar dakwah," lanjutnya.
Ustaz Das'ad menyebut saat itu masih ada jemaah yang memintanya tetap mengisi ceramah. Dia pun langsung kembali menegaskan bahaya C0VID-19 dan dia pun langsung meninggalkan panggung acara.
"Saya bilang, 'Saya paham, Bos (kemauan jemaah pengajian lanjut), tapi kalau kena ko C0VID, tidak bisa ko sembuh, tidak ada pi obatnya. Ayo, sekarang bubar, bubar'. Bismillah, boleh bubar, jaga jarak, pakai masker, pulang cuci tangan, cuci baju. Alhamdulillah, mereka bubar," ungkapnya.
"Saya tidak sampai 10 menit mungkin di sana. Saya bubarkan, saya minta bubarkan. Ini bukan hanya melanggar protap. Islam mengajarkan menjaga kesehatan jiwa harus lebih utama daripada tablig seperti itu. Bukan karena protap saja," pungkasnya.
Sumber Dari https://news.detik.com